Pages

::followers::

MOod ku..


Friday, May 27, 2011

~...Azab Bagi Wanita....~

Assalamualaikum.....
Azab Bagi Wanita (tlg ingatkan kpd semua kaum perempuan yg kamu kenal) Saudara dan saudari kaum muslimin dan muslimat

Renungan khususnya untuk para wanita dan diri sendiri.....

Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihat Rasulullah menangis manakala ia datang bersama Fatimah .
Lalu keduanya bertanya mengapa Rasul menangis. Beliau menjawab, "Pada malam aku di-isra'- kan , aku melihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Kerana, menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya.
Putri Rasulullah kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya. "Aku lihat ada perempuan
digantung rambutnya, otaknya mendidih.

Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.

Aku lihat perempuan tergantang kedua kakinya dengan terikat tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kala jengking.

Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di bawahnya dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam, memakan tali perutnya sendiri.

Aku lihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya buta, dimasukkan ke dalam peti yang dibuat dari api neraka, otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk karena penyakit sopak dan kusta.

Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar, beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya.


Aku lihat perempuan yang rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari duburnya sementara malikat memukulnya dengan pentung dari api neraka,"kata Nabi.

Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka disiksa seperti itu?

*Rasulullah menjawab, "Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya.

*Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang 'mengotori' tempat tidurnya.

*Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa izin suaminya, dan perempuan yang tidak mau mandi suci dari haid dan nifas.*Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain.


*Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang yang kepada orang lain bersolek dan berhias supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.

*Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas ubun-ubunnya diulurkan ular dan kalajengking padanya karena ia bisa solat tapi tidak mengamalkannya dan tidak mau mandi junub.

* Perempuan yang kepalanya seperti babi dan badannya seperti himar ialah tukang umpat dan pendusta.. Perempuan yang menyerupai anjing ialah perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami. "Mendengar itu, Sayidina Ali dan Fat imah Az-Zahra pun turut menangis.

Dan inilah peringatan kepada kaum perempuan.


Ampunkan Dosa-dosa kami YA Allah....














~...Istiqamah, Istiqarah dan Istighfar (3i)...~

Muslim sejati akan sentiasa mengingati Pencipta sekalipun berdepan
dengan cabaran UNTUK berdepan cabaran hidup, kita perlu memiliki pegangan dan amalan
iaitu istiqamah, istiqarah dan istighfar.

Istiqamah dapat ditakrifkan sebagai: "kukuh dalam
akidah dan konsisten dalam beribadah". Pentingnya istiqamah ini dapat dilihat daripada sabda Nabi SAW yang bermaksud, dari Abi Sufyan bin
Abdullah berkata, " Aku telah berkata, 'Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku pesan dalam Islam sehingga aku tidak perlu bertanya kepada orang lain selain engkau'. Nabi menjawab: "Katakanlah aku telah beriman kepada Allah kemudian beristiqamahlah' ." (Hadis Riwayat Muslim).

Orang yang istiqamah selalu kukuh dalam akidah dan tidak goyang keimanan
dalam menghadapi h
idupnya. Walaupun ia dihadapkan dengan persoalan hidup, ibadatnya tidak ikut surut. Ia tetap memperhatikan haram halal walaupun sakunya kering atau tebal. Sujud pantang berhenti, sekalipun dicaci dipuji. Ia hidup dalam kenikmatan, namun tidak tergoda melakukan maksiat.

Orang seperti ini dipuji
Allah SWT melalui firman yang bermaksud: "Sesungguhnya orang yang mengatakan: 'Tuhan kami ialah Allah' kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan)
: 'Janganlah kamu rasa takut, dan janganlah kamu rasa sedih, dan bergembiralah dengan syurga yang dijanjikan Allah kepadamu'" ( Fusshilat: 30)

Istiqarah pula dapat didefinisikan sebagai, selalu mohon petunjuk
Allah SWT dalam setiap langkah dan penuh pertimbangan dalam setiap keputusan.

Setiap orang mempunyai kebebasan untuk berbicara dan melakukan suatu
perbuatan. Namun, menurut Islam, tidak ada kebebasan tanpa batas, dan batas itu adalah aturan agama. Maka seorang Muslim yang benar, selalu berfikir berkali-kali sebelum melakukan tindakan atau mengucapkan sebuah ucapan serta ia selalu mohon petunjuk kepada Allah SWT.
Nabi SAW bersabda, "Barang siapa beriman kepada Allah dan
hari Akhirat, maka berkatalah yang baik atau diamlah. (Hadis Al-Bukhari dan Muslim). Orang bijak selalu berkata, berfikirlah hari ini dan berbicaralah esok hari.

Kalau ucapan itu tidak baik apalagi sampai menyakitkan orang lain, maka
tahanlah, jangan diucapkan, sekalipun menahan ucapan itu terasa sakit. Tapi kalau ucapan itu benar dan baik maka katakanlah, jangan ditahan sebab lidah kita menjadi lemas untuk meneriakkan kebenaran dan keadilan serta menegakkan amal makruf nahi mungkar.

Mengenai kebebasan ini, malaikat Jibril pernah datang kepada Muhammad
SAW untuk memberikan rambu-rambu kehidupan. Baginda bersab
da yang bermaksud, "Jibril datang kepadaku dan berkata: 'Hai Muhammad hiduplah sesukamu, tapi sesungguhnya engkau suatu saat akan mati. Cintailah apa yang engkau sukai tapi engkau suatu saat pasti berpisah juga dan lakukanlah apa yang engkau inginkan, sesungguhnya semua itu ada balasannya,' " (Hadis Baihaqi dari Jabir).

Sabda Nabi SAW ini semakin penting untuk diresapi ketika akhir-akhir ini
dengan dalih kebebasan. Banyak orang berbicara tanpa logik dan data yang benar dan bertindak sesuka hati tanpa mengendahkan etika agama.

Kita memasyarakatkan istiqarah dalam segala langkah kita, agar kita
benar-benar bertindak secara benar dan tidak menimbulkan kekecewaan pada kemudian hari.
Nabi Muhammad SAW bersabda yang bermaksud: "Tidak akan rugi orang yang
beristiqarah, tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah dan tidak akan miskin orang yang hidupnya hemat. (Hadis Thabrani dari Anas)

Istighfar pula dapat diertikan sebagai bermuhasabah diri dan mohon ampun
kepada Allah SWT. Setiap orang pernah melakukan kesalahan, sama ada kesalahan individu atau kesalahan sebagai sebuah bangsa. Setiap kesalahan dan dosa itu sebenarnya penyakit yang merosak kehidupan kita, ia harus diubati.


Banyak persoalan besar yang kita hadapi akhir-akhir ini adalah akibat
kesalahan kita sendiri. Muhasabah diri dan pohonlah keampunan kepada Allah SWT. Buatlah pembetulan untuk masa depan yang lebih cerah denga
n penuh keredaan Allah SWT.

Dalam persoalan ekonomi, jika rezeki Allah SWT tidak sampai kepada kita disebabkan kita malas, maka yang perlu diubati adalah sifat malas itu. Kita tidak boleh menjadi umat pemalas. Malas adalah sebahagian musuh
kita.
Namun, ada kalanya kehidupan sosial ekonomi sebuah bangsa yang mengalami kesulitan. Kesulitan itu disebabkan dosa masa lalu yang bertompok dan belum bertaubat darinya. Jika itu penyebabnya, maka satu-satunya ubat adalah beristighfar dan bertaubat.

Firman Allah SWT yang mengisahkan seruan Nabi Hud kepada kaumnya yang bermaksud, "Dan (Hud) berkata, hai kaumku, mohonlah ampun kepada tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, nescaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa" (Hud: 52)

Sumber: Masjid Bukit Indah Ampang
http://www.masjidbu kitindahampang. com/



Wednesday, May 18, 2011

Hebatkah aku diuji? Jangan sombong..

Assalamualaikum w.b.t sahabat2 sekalian..simple walk blogging,,(^____^)

Allhamdulillah kali ni aku berkesempatan untuk update blog..telah lama ku tinggalkan sejak bermulanya cuti sem..selama sebulan cuti ni, banyak pengalaman telah aku lalui, temasuklah pentarbiyahan jiwa yang mengajar ku lebih mengenal makna hidup. Mengikuti program perancangan manusia yang cukup banyak, sehingga aku merasakan xcukup untuk menyempurnakan semuanya..huhu..itulah urusan manusia..tidak terhitung rasanya..

Seketika diri mengeluh juga kerana merasa letih, namun tetap jua kugagahi diri ini demi Allah dan Rasul yang bersamaku selalu untuk meneruskan perjuangan. Setiap masa dan waktu yang aku ada, akan sentiasa ku semaikan untuk perjuangan yang ku pilih agar lebih mantap...

Terlalu banyak yang dilalui dalam hidup ini, mengetahui pelbagai sejarah kehidupan manusia, tidak ku sia2kannya melainkan aku mengambil ibrah daripadanya..ada sedih, ketawa, gembira, dan sebagainya, itulah lumrah kehidupan..kadangkala sehingga membuatkan aku mengalirkan airmata kerana dashyatnya kehidupan yang dilalui oleh sesetengah hambaNya yang diuji..

..........................................hebatkah aku di uji? Tak pernah lagi aku diuji sehebat orang lain kerana iman ku yang xselayaknya lagi untuk diuji.. Ya Allah, kerdilnya aku....=(



Allah berfirman:
"Patutkah manusia menyangka bahawa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata: "Kami beriman", sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu cubaan)?
(Al-ankabut; 2)

Ibnul Qayyim berkata:

"Pertahankanlah bisikan yang berdetak agar tetap dihatimu, kalau tidak hal itu akan berubah menjadi buah fikiranmu.Bila tidak berubah, pertahankanlah semampumu agar ia tetap berada dalam fikiranmu. Dan kalau tidak mampu, ia akan menjadi nafsu berahi..
Kendalikan nafsu itu agar ia tertunduk dan jika tidak dijaga nescaya akan menjadi perbuatan maksiat. Kalau perbuatan maksiat itu tidak boleh dicegah, ia akan menjadi temanmu sebagai suatu kebiasaan dan adalah sulit bagi bagi manusia meninggalkan suatu kebiasaan...."